ForKIP Bali Mengadakan Rapat Perdana

Oleh : Sindhu Andredita            | 20:24 WITA

Denpasar, Warta Inovasi : Pada hari Senin, (30/9), Forum Keterbukaan Informasi Publik (For KIP) Bali melaksanakan rapat internal pertama, bertempat di Kubu Kopi Denpasar-Bali, dihadiri oleh  Ketua dan beberapa anggota. Rapat dilaksanakan dalam bentuk pertemuan,  dihadiri secara langsung dan secara daring melalui whatsaap grup. Peserta rapat hadir secara langsung oleh I Made Iwan Dewantama, Ngakan Made Giriyasa, I Made Oka Mudarwanta,  I Nengah Muliarta. Peserta rapat hadir secara whatsaap grup, terkonfirmasi I Dewa Putu Singarsa, I Putu Sindhu Andredita, peserta lainnya menyimak dalam whatsaap grup. Demikian dikatakan oleh Ketua ForKIP Bali, I Made Iwan Dewantama.

Iwan menegaskan “Dalam pelaksanaan rapat, dinyatakan beberapa kesepakatan, diantaranya : (1) ForKIP Bali lahir bersamaan dengan perayaan kemerdekaan Bangsa Indonesia yaitu 17 Agustus 2024; (2) Ditetapkan LSM ForKIP melalui Surat Keputusan Penetapan dari Yayasan Abdi Bumi dan terlampir Susunan Pengurus; (3) Telah terbentuk Susunan Pengurus Definitif; (4) Telah tersusun draft MOU ForKIP Bali dengan Komisi Informasi Provinsi Bali, yang dilengkapi dengan Lampiran Susunan Pengurus; (5) Kedepan dijadwalkan rapat dengan agenda Menyusun Program Kerja, untuk mendefinitfkan keberadaan LSM ForKIP Bali; (6) Sebelum penandatanganan MOU, For KIP Bali terlebih dahulu menjadwalkan audiensi dengan  Komisi Informasi Provinsi Bali dan Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Provinsi Bali”

“ForKIP Bali akan secara berkala mengagendakan pertemuan dalam bentuk rapat diberbagai titik kumpul yang disepakati”, ujarnya.

Iwan yang seorang aktivis kelahiran Buleleng ini menambahkan bahwa “ForKIP Bali  telah terbentuk logo, adapun maknanya ungkap Iwan yaitu :

Bentuk Segitiga yang Menyerupai Huruf ‘A’:

  • Segitiga: Melambangkan stabilitas dan kekuatan. Bentuk ini juga bisa menunjukkan arah atau tujuan yang jelas.
  • Segitiga sering diasosiasikan dengan stabilitas, kekuatan, dan keseimbangan. Dalam konteks logo, bentuk segitiga mungkin melambangkan fondasi yang kuat dan tujuan yang jelas dari organisasi Forkip Bali. Pertumbuhan: Segitiga juga dapat diartikan sebagai representasi dari pertumbuhan dan kemajuan. Puncak segitiga menunjuk ke atas, melambangkan aspirasi untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi.
  • Huruf ‘A’: Bisa diartikan sebagai simbol awal atau permulaan, yang menunjukkan inisiatif dan kepemimpinan dalam keterbukaan informasi.

Lingkaran yang Berpotongan dengan Segitiga:

  • Lingkaran: Melambangkan kesatuan, kesempurnaan, dan inklusivitas. Dalam konteks ini, lingkaran bisa menunjukkan transparansi dan fokus pada keterbukaan informasi.

Huruf “ForKIP Bali”

  • Identitas: Huruf “Forkip Bali” secara langsung menunjukkan identitas organisasi. Huruf yang tegas dan jelas menunjukkan kepastian dan komitmen.

Megaphone (Pengeras Suara)

  • Megaphone (Pengeras Suara): Adanya gambar megaphone yang menyatu dengan huruf “F” menunjukkan fungsi utama Forkip Bali sebagai wadah untuk menyampaikan suara dan aspirasi masyarakat

Makna Warna :

  • Merah: Melambangkan energi, urgensi, gairah, dan semangat.

Penjelasannya, warna ini sering digunakan untuk menarik perhatian dan menunjukkan pentingnya keterbukaan informasi. Dalam konteks logo, warna merah mungkin merepresentasikan semangat juang dan antusiasme anggota ForKIP Bali dalam menjalankan kegiatan organisasi. Peringatan: Warna merah juga dapat diartikan sebagai tanda peringatan atau bahaya. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa Forkip Bali memiliki peran penting dalam memberikan peringatan atau informasi penting kepada masyarakat.

  • Putih : Melambangkan kemurnian, kesucian, kesederhanaan, keanggunan, cahaya dan harapan.  

Penjelasannya, Kemurnian dan Kesucian: Putih sering melambangkan kesucian, kepolosan, dan awal yang baru. Ini bisa menunjukkan nilai-nilai moral yang tinggi atau produk yang bersih dan murni. Kesederhanaan: Putih adalah warna yang netral dan sederhana. Ini bisa menunjukkan pendekatan yang minimalis atau gaya yang klasik. Keanggunan: Putih juga sering dikaitkan dengan keanggunan dan kemewahan. Banyak merek mewah menggunakan warna putih untuk menciptakan kesan eksklusif. Cahaya dan Harapan: Putih merepresentasikan cahaya dan sering dikaitkan dengan harapan, optimisme, dan masa depan yang cerah.

  • Hitam :  Melambangkan elegansi, kesan mewah, kekuatan, stabilitas, misteri, kedalaman, dan formalitas.

Penjelasannya,  Elegansi dan Kesan Mewah: Hitam sering digunakan untuk menciptakan kesan eksklusif, berkelas, dan mewah. Banyak merek fashion kelas atas menggunakan warna hitam untuk produk-produk mereka.

Kekuatan dan Stabilitas: Hitam melambangkan kekuatan, stabilitas, dan otoritas. Warna ini sering digunakan oleh perusahaan yang ingin menyampaikan kesan kuat dan terpercaya.

Misteri dan Kedalaman: Hitam juga dapat menciptakan kesan misterius, dalam, dan penuh intrik. Warna ini sering digunakan untuk merek yang ingin membangkitkan rasa ingin tahu.

Formalitas: Hitam sering dikaitkan dengan formalitas dan profesionalisme. Banyak perusahaan menggunakan warna hitam pada logo mereka untuk memberikan kesan yang serius dan profesional.

Interpretasi Keseluruhan :

  • Logo ini secara keseluruhan mencerminkan nilai-nilai seperti keterbukaan, kolaborasi, dan profesionalisme, yang sangat penting dalam konteks Forum Keterbukaan Informasi Publik Bali.
  • Menggabungkan semua elemen di atas, logo Forkip Bali dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
  • ForKIP Bali adalah organisasi yang kuat dan solid, dengan visi yang jelas dan tujuan yang tinggi.
  • Organisasi ini memiliki semangat juang yang tinggi dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. Forkip Bali berperan aktif dalam menyampaikan suara dan aspirasi masyarakat, terutama di wilayah Bali. Logo ini juga dapat diartikan sebagai panggilan untuk bersatu dan berjuang bersama-sama.

Kesimpulan :

Demikian ungkap Iwan kembali menguraikan kepada wartawan warta inovasi.net. (Sin)

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *